Monday, May 17

IN-DO-NE-SIA *prok prok… prok prok… prok*

Siang kemarin harusnya jadi hari bersejarah buat negara ini. Karena apa ?! Yak, Indonesia bertanding melawan China di final Piala Thomas di Kuala Lumpur. Ajang kejuaraan tangkis bulu ini (ato bulu tangkis), Indonesia dan china emang langganan jadi finalis, terutama untuk Tim Thomas nya.





Tapi sayang seribu sayang, bukan kepalang. Kali ini Indonesia harus merelakan lagi Timnya menjadi Runner Up. Dan kembali piala Thomas di bawa pulang oleh China.




Tapi, kita jangan berkecil hati, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Masih ada 2 tahun mendatang untuk mempersiapkan diri lagi di kejuaraan ini. Jadi, para pengusung nama bangsa, siapkan diri kalian lagi. :)




By the way, atmosfir pertandingan siang itu, gak cuma panas di lapangan dan di rumah saya tapi juga di Twitter, saudara-saudara, di Twitter !!! anda tahu twitter ? bukan, twitter bukan sejenis martabak ketan yang ada di pinggir-pingir jalan. Twitter itu sejenis nasi goreng yang di dalamnya ada campuran tai burung pipit yang masih hangat (jijik dah lo baca ini).




Bukan… Bukan, twitter itu social networking kayak Facebook yang sedang trend di kalangan anak muda, gaul, funky, dan energik *lebay*.




Ok. singkat cerita, Thomas cup menjadi trending topic. Yak, #indonesiaforthomas mengalahka #justinbieber :P




semua orang ngetwit dengan hastag #indonesiaforthomas. Yak, saya salut dengan semangat nasionalisme ini.




keadaan makin memanas ketika pertandingan antara Simon (INA) melawan Chen (CHN), dimana wasit memberika angka kepada Chen padahal jelas sekali bahwa Ia melakukan Fault dengan memukul suttlecock melebihi net, padahal suttlecock belum melewati area nya.




keadaan di twitter yang tadinya timeline penuh dengan tulisan AYO INDONESIA, berubah menjadi WASIT NGEHEK, WASIT GOBLOK, WASITNYA MATANYA SIWER, Dsb.




yang makin parah ada yang nulis di timeline “parahhh, simon ngajak salaman si chen buang muka dengan cuek”




lalu keadaan berubah menjadi rasis, gak terkendali, dengan adanya tulisan China sialan, Bayar berapa tuh sipit, dll.




padahal gak seharusnya gitu juga kan ? mengecewakan memang…




ini dia ilustrasi keadaan rumah saya ketika pertandingan berlangsung :




saya, “Yes, masuk !!!” ( ketika smash dari topik hidayat dapet angka )


saya, "arrrgggghhhh... keluarrrrrrr" (ini nonton bulu tangkis apa bokep sih)


Ibu saya, “topik masih ganteng aja yah biarpun udah nikah” (ok. gak nyambung kan)




Saya, “si Kido ini biasanya mainnya bagus, Damn !!! kok smashnya keluar mulu yah ??? SHIT !!”




saya, “AYO SIMONNNN…… NYETTTTT arrrghhhh smashnya kok keluar !!!” (ketika smash simon keluar lapangan)




Ibu saya, “ ADUH !!! kasian situ si Simon sampe jatuh bangun” (berasa kayak denger lagu dangdut)




Adik saya, “Simon itu yang mana, mas Ayex?” ( saya jawab, “itu yang lagi ngepel lapangan”)




saya, “wasit GILA !!! matanya dimana sih !!” (ketika chen pukulanya melebihi net)




Ibu saya, “Wasitnya gak bagus nih, mana udah tua !!” (tetep gak nyambung)




begitulah kira2 keadaan di rumah saya ketika pertandingan berlangsung, walaupun Indonesia kalah 0-3 dari China, tapi saya tetep bangga dengan permainan Anak bangsa yang pantang menyerah. Ingat, saya bangga dengan permainannya, bukan kekalahannya… sekali lagi IN-DO-NE-SIA *prok prok… prok prok… prok* !!!




OKE INDONESIA, ANDA BELUM BERUNTUNG COBA SEKALI LAGI ( kayak tulisan hadiah di jajanan bocah )






well, have a nice day all !!!

No comments:

Post a Comment