Sunday, September 5

Dear John (2010)


saya baru saja selesai menonton film ini. padahal film ini sudah lama di rak buku saya, tapi saya baru menontonnya kali ini. lagi lagi percintaan. bosen kali yee setiap kali ngebahas film, yang saya bahas film percintaan mulu. bodo ah.
tapi kalo kalian pernah ngerasain yang namanya pacaran jarang banget ketemu, kalian di suatu tempat, pasangan kalian di tempat lain. long distance lah istilahnya. di film ini lah menurut saya tema dasarnya.
seorang prajurit kesatuan angkatan darat amerika serikat ( bahasa kerennya U.S. ARMY ), jatuh cinta dengan seorang mahasiswa biasa. halah, basi. tapi tunggu dulu, tadinya saya pikir juga ceritanya gitu. tapi begitu ngikutin alur ceritanya, suasana berubah, ini gak cuma tentang cinta antara lawan jenis. di sini juga ada cinta antara anak dengan ayahnya.
bagaimana hanya dalam 2 minggu seseorang bisa saling jatuh cinta begitu dalam ? (pengalaman peribadi). bisa, buktinya di film ini bisa. hahaha… apa sih ????
pernah berpikir kenapa kita anak cowok terutama, gak begitu dekat dengan seorang ayah ? itu karena kita laki-laki kadang tidak tau bagaimana mengungkapkan perasaan sayang kita terhadap seorang ayah, gitu juga sebaliknya ayah kita kadang tidak bisa mengungkapkan perasaan sayangnya terhadap kita, sehingga yang keluar adalah katanya standar dari mulut sang ayah.
No matter where you are in the world,the moon is never bigger than your thumb. itulah yang di ucapkan oleh john kepada savannah. yup, dimana pun kita berada, pada saat malam, kita akan melihat bulan yang sama. uhhh, kok ngelantur gini sih ??



“No matter where you are in the world,the moon is never bigger than your thumb”

pernah ngebayangin pacaran pake surat-suratan ? boro-boro, kadang kalo pacaran cuma smsan aja, pacar kita juga ngeluh… hahaha. tapi dalam kondisi sedang tugas, seorang prajurit mana mungkin smsan ? pegang hp juga nggak. yang di lihat di film ini sih gitu. akhirnya mereka surat2an. gak kebayang dah tuh surat nyampenya berapa bulan sekali.
tapi, lagi lagi ending ceritanya gak kayak cinderella. seperti film (500) days of summer, ending film ini juga akhirnya sedih karena SI CEWEK ( SAVANNAH ) HARUS MENIKAH DENGAN ORANG LAIN walaupun masih mencintai John. dan ayahnya si John juga meninggal dunia.
terus bagaimana dengan perasaan si john ? … bodo amat.
gak ding, masa seorang prajurit gagah berani harus nyerah gitu aja ?! ketika John menemui ayahnya terbaring di rumah sakit, pada akhirnya John mengungkapkan rasa sayangnya ke ayahnya. pas adegan ini, mata saya berkaca-kaca (nahan boker). setelah ayahnya meninggal, John kembali menemui savannah, dia masih gak terima kenapa dia ninggalin John gitu aja tanpa sebab. lalu John bertemu dengan suaminya Savannah yang menderita kanker di rumah sakit. John akhirnya bisa nerima alasan kenapa Savannah menikah dengan suaminya (ternyata bukan karena masalah ekonomi seperti yang saya pikir ). Savannah hampir putus asa karena suaminya tak kunjung sembuh. karena keterbatasan biaya.
John lalu menjual semua koleksi koin milik ayahnya untuk di donasikan kepada suami Savannah tanpa sepengetahuan Savannah. lalu suaminya pun bisa sembuh.
yah, begitulah seharusnya sikap seorang pria, ketika orang yang di sayanginya menikah dengan orang lain, dia harus mengikhlaskan dan melanjutkan hidupnya agar hidupnya berguna bagi orang lain.
mari kita doakan si John selalu baik2 saja, dan semoga si Savannah di beri kebahagiaan dalam rumah tangganya.

“The problem with time, I've learned, whether it's those first two weeks I got to spend with you, or the final two months I got to spend with him, eventually time always runs out. I have no idea where you are out there in the world, John. But I understand that I lost the right to know these things long ago. No matter how many years go by, I know one thing to be as true as ever was - I'll see you soon then.”

yup betul, seberapa singkat waktu yang kamu habiskan bersama orang yang kamu cintai, dan berapa lama kita bertahan dengan orang yang kita nikahi karena suatu alasan tertentu, gak jadi masalah toh akhirnya waktu akan habis juga. tapi kita tidak kehilangan kenangan-kenangan indah bersama orang yang kita cintai, kita hanya kehilangan hak untuk mendapatkan kenangan indah itu bersama orang yang sama. hayah, ngelantur jauh… bodo ah…
puasa tinggal menghitung hari, mudah2an kita semua selalu menjadi orang yang ikhlas. amin…
selamat berpuasa, dan selamat mudik buat kalian yang mudik…
have a good day readers…

No comments:

Post a Comment