Friday, March 4

Apa kita sudah gila ? (ngayal jadi sutradara)

[zoom in ke karakter utama]

Wajahnya menampakkan kekesalan yang luar biasa. Matanya merah membara. Alis matanya membentuk sudut 45 derajat di dahi.

[ zoom out and jump ke tangan kanan karakter]

Digenggamnya pisau cukur itu kuat-kuat. Urat-urat tangannya terlihat menonjol. Karena geramnya, tangan itu terlihat bergetar.


[ shoot dari punggung karakter ]

Dia menghadapkan wajahnya ke cermin.

“Aku tidak bisa terus begini, aku lelah menjadi seperti ini”, dia mulai berbicara dengan bayangan dirinya di cermin.

“Kamu tahu apa yang aku rasakan ? Kamu tahu ?!”, layaknya orang yang sedang kesurupan, dia terus meracau.

“Baiklah, perjanjian denganmu ini aku batalkan, dengan benda ini [zoom in to pisau cukur] aku akan membatalkan semuanya.”

“Tahu rasa kamu… Tahu rasa kamu ?!!!!!”

[ jump and zoom in ke dagu karakter ]

Dengan serta merta ia mencukur janggutnya tanpa ampun.

“Rasakan kau ! aku telah memeliharamu dengan baik, dan kau tak kunjung juga berubah menjadi emas. Bukan kah kita sudah deal, wahai rambut janggut tak tau malu. Aku akan memeliharamu dengan imbalan kau berubah menjadi emas dan membantuku menjadi orang kaya raya ? Inikah imbalan mu ?”, pria ini makin menggila dengan segala pemikiran di otaknya.

[ zoom out from main character and jump ke luar pintu ruangan ]

Di luar ruangan, begitu banyak orang berseragam putih berseliweran kesana-kemari. Di seragam itu ada sebuah emblem bertuliskan

[zoom in ke seragam salah satu cameo ]

RS JIWA SUMBER WARAS

No comments:

Post a Comment